24 jam pacaran ? i don't think so.

hello my diary online :))

aku pengen cerita semua yang aku lalui dari akhir tahun 2018 sampai sekarang.
Di blog ini aku pernah cerita bahwa aku belum pernah dan belum pengen menjalin sebuah hubungan hehe, tapi aku bakal menjalin suatu hubungan dengan syarat aku juga komit dalam hubungan tersebut maksudnya aku juga mengasihi seseorang yang menjadi pasangan ku saat itu. Kalau hanya satu pihak aja yang mengasihi menurut aku ga adil karena itu semua ga bisa dipaksain :) hehe

Hingga saatnya dalam cerita kehidupan percintaan ku *ea ea aku menemukan seseorang yang aku sukai juga menyukai ku balik *hemm itu sih pengakuan dia yaa hehehe*

Seakan akan semua hal berubah dalam hidup ku, aku lebih menghargai setiap waktu yang ada ketika aku memulai suatu hubungan tersebut sebelumnya aku hanya mahasiswi biasa yang kalau pagi berangkat kampus dengan gitu gitu aja terus balik juga dengan gitu gitu aja wkwkw tapi hari pertama berkomitmen dengan dia itu seakan sempurna ✨🙈

Hari pertama dengan kesibukan yang aku jalanin aku selalu berpikir bahwa aku bahagia menjalin hubungan dengan dia betapa istimewa hari itu, betapa berkesannya hari itu hingga malam itu tiba ...

Aku yang berniat untuk menelfonnya malam itu, sebagai pertanda kita sudah menjalani sehari istimewa itu semua seakan berjalan dengan bahagia sebelumnya aku belum pernah seperti itu, hal tersebut sempat terjadi ketika dia belum berkomitmen bersama ku. Dimana aku yang masih sangat bahagia ketika melihat dia notice setiap hal tentang ku dan memulai suatu percakapan dengan ku.

Eits kembali lagi, hingga malam itu tiba ada pesan dari dia yang mengisyaratkan hubungan yang belum 24 jam itu harus berakhir. Betapa hancurnya aku saat itu menerima pesan seperti itu, yang tadinya aku bahagia dan bersemangat menjalani hari ku tiba tiba hilang seketika seakan aku tak ingin bertemu siapa pun hancur dan rapuh itu aku saat itu hingga berbulan bulan lamanya aku masih mengingat kejadian itu hingga aku menulis saat ini aku masih menyimpan itu.. aku menyesal terhadap diriku sendiri.

Saat itu dihadapan dia aku tegar dan tak ingin menanyakan mengapa dia memutuskan hubungan kita yang belum genap sehari.. sekarang aku hanya bisa tersenyum jika harus flashback ke masa itu ...

Aku yakin aku tegar pada saat itu, seakan aku kuat dan aku tak takut kehilangan dia. Dan yang nyatanya sekarang aku dan dia hanya sekedar mengenal.

Mungkin itu tidak disebut pacaran wkwkw hanya sebatas teman dekat yang ingin serius namun gagal.
Dengan semua luka itu, aku belajar untuk selalu berpikir positif aku tak tau apa yang terjadi kepadanya yang seketika itu memutuskan hubungan itu.
Tapi aku percaya ini semua sudah harus terjadi sebelum kita berdua terlalu dalam.

Sekarang aku hanya belajar untuk harus dewasa dan kalau boleh jujur aku masih belum bisa sembuh dari luka.

Ketika aku mencoba untuk menjalin hubungan dengan orang lain aku tidak bisa. Mungkin lebih tepatnya aku belum siap, aku tak ingin nanti satu pihak ada yang tersakiti karena keegoisan ku yang masih menyimpan luka dan perasaan ini.

Aku juga tidak tau mengapa aku masih mengingatnya sampai detik ini hemm biar waktu dan semesta yang menjawab..

Sekarang aku berusaha untuk tidak mengingat itu saja hehe...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Jedai?

USAHA DAN ENERGI KELAS X FISIKA

Love Story (masa lalu kembali)